Pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang cocok diterapkan di Sekolah Dasar (SD). Mengutamakan adanya kerjasama dalam suatu kelompok. Antara satu individu dengan individu lainnya saling tergantung. Siswa dapat terlibat secara aktif dan dapat merasa puas atas apa yang telah dikerjakan. Pembelajaran kooperatif meningkatkan kinerja siswa dalam mengerjakan permasalahan-permasalahan yang dihadapi.
Krisis pada aspek pendidikan sudah sampai pada bentuk yang cukup memprihatinkan. Pada kalangan siswa SD seperti juga masyarakat pada umumnya gejala masalah pribadi dan sosial ini juga tampak dalam perilaku keseharian. Sikap-sikap individualistis, egoistis, acuh tak acuh, kurangnya rasa tanggung jawab, malas berkomunikasi dan berinteraksi atau rendahnya empati merupakan fenomena yang menunjukkan adanya kehampaan nilai sosial dalam pergaulan anak.
Sesungguhnya dalam menghadapi kondisi yang demikian, pembelajaran kooperatif dapat memberikan kontribusi yang cukup besar dalam mengatasi masalah tersebut sebab memiliki fungsi dan peran yang dapat menunjang kreatifitas siswa dalm berinteraksi dan dalam bekerja sama. Dengan kinerja dan disiplin tinggi yang dihasilkan oleh pendidikan yang berkualitas dapat menjadi kekuatan utama untuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapi. Sebaliknya sumber daya manusia yang tidak berkualitas, rendah disiplin dan kinerja yang dihasilkan oleh pendidikan yang kurang berkualitas dapat merupakan pangkal dari permasalahan yang dihadapi.
Pendidikan dasar yang bermutu akan memberikan landasan yang kuat bagi pendidikan menengah dan pendidikan tinggi yang bermutu pula, tujuan pendidikan maupun kelompok mata pelajaran pada pendidikan dasar, pada dasarnya diarahkan pada pengembangan pribadi siswa, kemampuan hidup bermasyarakat dan kemampuan untuk melanjutkan studi. Ketiga aspek pengembangan tersebut saling terkait dapat dibedakan tetapi sulit untuk dipisahkan. Semua mata pelajaran yang diberikan pada SD memberikan sumbangan terhadap pengembangan ketiga aspek tersebut, tetapi bobotnya tidak sama.
Memasuki era milenium, yang sebelumnya statis tetapi sekarang berubah menjadi dinamis dan terus berkembang serta penuh dengan penyesuaian-penyesuaian yang harus terus diikuti terasa begitu cepat. Maka, bangsa dan negara di manapun tidak akan mengabaikan hal tersebut. Metode-metode pengajaran dipilih dan diujicobakan serta diterapakan dalam dunia pendidikan. Sebab pendidikan adalah pilar utama dari berbagai sektor pembangunan lainnya.
Metode kooperatif dapat digunakan di SD sebagai model pembelajaran yang membahas materi yang membutuhkan relasi dengan sesama dan kerja sama. Contohnya membahas materi tentang macam-macam bentuk dan tulang daun, mengukur besar sudut dalam segitiga, mempelajari simbol-simbol dalam peta, dan menyusun kerangka karangan.
Siswa di dalam kelas dibentuk dalam kelompok-kelompok yang beranggotakan 4-5 siswa, mereka bekerja sama dalam memecahkan masalah, atau mengerjakan suatu tugas yang diberikan oleh guru. Kemudian dapat juga dilakukan dengan cara memberikan kesempatan kepada siswa untuk berinteraksi dalam kegiatan belajar mengajar. Kegiatan seperti itu memberikan kesempatn kepada siswa untuk berdiskusi, bertanya, maupun mengeluarkan pendapat, serta berinteraksi dengan siswa yang menjadikan siswa aktif dalam kelas. Dengan demikian peran guru di dalam kelas bukan lagi sebagai satu-satunya sumber belajar tetapi lebih bersifat sebagai penggerak atau pembimbing siswa untuk memperoleh pengetahuannya sendiri. Pengetahuan yang diperoleh siswa sendiri akan lebih melekat lebih lama di pikiran dan menjadikan prestasi belajar siswa meningkatkan.
Model pembelajaran kooperatif atau kerja sama antar kelompok yang anggota kelompok saling membantu antar teman yang satu dengan teman yang lain dalam kelompok tersebut, sehingga di dalam kerja kelompok atau pembelajaran kooperatif, siswa yang lebih pandai dapat membantu siswa yang lemah.
Di dalam pembelajaran kooperatif guru haruslah memberikan dorongan kepada siswa dalam konsep pembelajaran ini, agar siswa mau dan bersemangat dalam menjalankan model pembelajaran kooperatif. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok. Selain itu guru harus mengetahui karakter masing-masing siswa. Dalam membagi kelompok guru harus bisa adil, sehingga dalam satu kelompok terdiri dari siswa yang mempunyai kemampuan berbeda. Selain itu dalam memberikan nilai kepada tiap-tiap kelompok guru tidak boleh pilih kasih, dalam arti setiap kelompok berhak mendapatkan penghargaan dari guru.
Dengan adanya model pembelajaran kooperatif siswa dapat lebih aktif untuk mengembangkan kemampuan berpikir dan kemampuan berimajinasi. Di samping itu pembelajaran ini juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk diskusi, bertanya, maupun mengeluarkan pendapat serta berinteraksi dengan siswa yang menjadikan siswa aktif dalam kelas.
Sabtu, 24 Juli 2010
NUPTK
Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Bila terpaksa memerlukan bantuan (mencari NUPTK), dengan senang akan berusaha membantu. Ada dua hal yang perlu saya ungkapkan untuk mendapatkan perhatian:
Bila memerlukan bantuan, harap menyebutkan data lengkap: Nama, sekolah, Kecamatan, Kabupaten, dan Provinsi.
Fungsi NUPTK
NUPTK sebagai nomor identitas PTK yang berlaku secara nasional dan menjadi syarat dalam mengikuti berbagai program peningkatan mutu dan kesejahteraan PTK yang di programkan oleh Pemerintah? Kemendiknas sesuai dengan UU No. 14 Tahun 2005
Bagaimana Memiliki NUPTK
PTK dapat memiliki NUPTK dengan mengisi Kuisioner/Instrumen Pendataan PTK dan pengisisan kuesioner harus dengan lengkap, benar dan rasional. (formulir kuisioner dapat diunduh di bagian akhir tulisan ini)
Cara pengajuan NUPTK
Mengajukan NUPTK adalah dengan melegalisir kuesuioner yang telah diisi dengan stempel sekolah dan tanda tangan kepala sekolah lalu mengirimkan kuesioner ke Dinas Pendidikan Kab/Kota setempat
Apa kaitan LPMP dalam proses pengajuan NUPTK
LPMP melakukan verifikasi dan konsolidasi data di tingkat propinsi dalam bentuk SIM-NUPTK, kemudian mengajukan data ke pusat atau setditjen PMPTK dalam bentuk database SIM_NUPTK
Dimana Proses Penerbitan NUPTK
Proses penerbitan NUPTK adalah di Bagren Setditjen PMPTK. Tim NUPTK Bagren akan mengolah data hasil verifikasi dan konsolidasi dari LPMP untuk kemudian di periksa kembali keunikan data yang dikirim sebelum diterbitkan NUPTK
Bagaimana pendistribusian data NUPTK
NUPTK yang telah diterbitkan oleh Bagren akan di kirim ke LPMP untuk didistribusikan ke Dinas Pendidikan Kab/Kota wilayah masing masing
Dimana melihat hasil pengajuan NUPTK
NUPTK Secara Nasional dapat menggunakan NUPTK Browser. download
Bagaimana Melakukan Perbaikan data NUPTK yang di tunda karena tidak rasional
Hubungi Dinas Pendidikan Kab/Kota Setempat dengan membawa bukti otentik seperti Akta Lahir, Ijazah dll untuk mempercepat proses
Bagaimana NUPTK untuk guru yang mutasi
Prinsipnya mutasi seorang PTK tidak menyebabkan NUPTK yang bersangkutan hilang atau berubah. Kemanapun PTK tersebut pindah tugas, maka NUPTK akan tetepa seperti semula. Oleh karena itu untuk guru yang telah mengalami mutasi harus melakukan langkah berikut :
1. Mutasi ke instansi lain yang dalam satu Kabupaten/Kota
* PTK tersebut harus melapor ke operator SIM-NUPTK
2. Mutasi Ke Instansi Lain berbeda Kabupeten/Kota pada provinsi yang sama atau berbeda
* PTK yang melapor ke operator SIM-NUPTK pada dinas Pendidikan Kabupaten/Kota asal, meminta cetak profile memalui SIM-NUPTK yang mencantumkan data-data lengkap PTK yang bersangkutan serta nomor NUPTK nya. Jika memungkinkan, PTK tersebut meminta database PTK yang bersangkutan di muat dalam CD.
* PTK yang bersangkutan melapor kepada operator SIM-NUPTK di Dinas Kabupaten/Kota tujuan mutasi, dengan membawa data-data tersebut dan surat keterangan dari instansi tempat bertugas yang baru.
* Petugas/Operator NUPTK Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota tujuan melakukan imprt data dari data base yang di bawa PTK yang bersangkutan atau melakukan entri ulang namun harus diisi NUPTK yang bersangkutan pada kolom ”NUPTK Pindahan”.
Komplain NUPTK
Untuk PTK yang memiliki masalah tentang data (Nama, tanggal lahir, dll) dapat mengisi formulir komplain dan mengirim formulir komplain yang telah diisi ke Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota setempat. (formulir kuisioner dapat diunduh di bagian akhir tulisan ini).
Pembatalan dan Pengajuan kembali NUPTK
NUPTK dapat dibatalkan jika memenuhi kondisi sebagai berikut:
* PTK yang bersangkutan sudah tidak aktif lagi sebagai PTK karena sebagai sebab
* PTK yang bersangkutan memiliki lebih dari satu NUPTK
* PTK tidak mencantumkan data0data dengan benar, terutama untuk data-data yang sifatnya mandatori (Nama, Tempat Tugas, Riwayat Pendidikan, Tanggal Lahir, Data keluarga).
Pembatalan NUPTK dapat dilakukan atas inisiatif pengelola NUPTK pusat dengan sebab salah satu di atas, atau karena usulan dari operator tingkat Provinsi(LPMP) atau Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. Pengajuan kembali NUPTK dapat dilakukan dengan mengisi form kompalin atau kuesioner dan mengembalikan kepada operator NUPTK dinas setempat.
Pendataan Tenaga Honorer PTT/GTT 2010
Kabar gembira bagi tenaga honorer PTT (Pegawai Tidak Tetap) dan GTT (Guru Tidak Tetap) dengan terbitnya Surat Edaran Kepala BKN Nomor 05/2010 tanggal 28 Juni 2010 tentang Pendataan Tenaga Honorer yang Bekerja di Lingkungan Instansi Pemerintah.
SE ini ditujukan kepada Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat dan Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah.
Dijelaskan dalam SE tersebut, berdasarkan PP 48/2005 tentang Pengangkatan Tenaga Honorer menjadi CPNS yang telah diubah dalam PP 43/2007, pemerintah telah memproses tenaga honorer sebanyak 920.702.
Untuk menuntaskan pemrosesan tenaga honorer, pendataan 2010 ini dilakukan dengan memilah tenaga honorer dalam dua kategori:
1. Kategori I = tenaga honorer yang penghasilannya dibiayai oleh APBN atau APBD. Hasil pendataan harus sudah diterima BKN pada 31 Agustus 2010.
2. Kategori II = tenaga honorer yang penghasilannya dibiayai bukan dari APBN atau APBD. Hasil pendataan harus sudah diterima BKN pada 31 Desember 2010.
Adapun syarat tenaga honorer yang dapat didata adalah :
1. Diangkat oleh pejabat yang berwenang.
2. Bekerja di instansi pemerintah.
3. Masa kerja minimal 1 (satu) tahun pada 31 Desember 2005 dan sampai saat ini masih bekerja terus-menerus.
4. Usia minimal 19 tahun dan tidak lebih dari 46 tahun per 1 Januari 2006.
Berkaitan dengan pendataan (proses dan hasil) ini, Pejabat Pembina Kepegawaian diminta transparan, tidak memungut biaya, cermat, akurat, dan tepat serta diumumkan di mesdia massa selama 14 hari kepada publik.
SE ini ditujukan kepada Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat dan Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah.
Dijelaskan dalam SE tersebut, berdasarkan PP 48/2005 tentang Pengangkatan Tenaga Honorer menjadi CPNS yang telah diubah dalam PP 43/2007, pemerintah telah memproses tenaga honorer sebanyak 920.702.
Untuk menuntaskan pemrosesan tenaga honorer, pendataan 2010 ini dilakukan dengan memilah tenaga honorer dalam dua kategori:
1. Kategori I = tenaga honorer yang penghasilannya dibiayai oleh APBN atau APBD. Hasil pendataan harus sudah diterima BKN pada 31 Agustus 2010.
2. Kategori II = tenaga honorer yang penghasilannya dibiayai bukan dari APBN atau APBD. Hasil pendataan harus sudah diterima BKN pada 31 Desember 2010.
Adapun syarat tenaga honorer yang dapat didata adalah :
1. Diangkat oleh pejabat yang berwenang.
2. Bekerja di instansi pemerintah.
3. Masa kerja minimal 1 (satu) tahun pada 31 Desember 2005 dan sampai saat ini masih bekerja terus-menerus.
4. Usia minimal 19 tahun dan tidak lebih dari 46 tahun per 1 Januari 2006.
Berkaitan dengan pendataan (proses dan hasil) ini, Pejabat Pembina Kepegawaian diminta transparan, tidak memungut biaya, cermat, akurat, dan tepat serta diumumkan di mesdia massa selama 14 hari kepada publik.
Andragogy
Andragogi terdiri dari strategi pembelajaran difokuskan pada orang dewasa . Hal ini sering diartikan sebagai proses melibatkan pelajar dewasa dengan struktur belajar pengalaman . Awalnya digunakan oleh Alexander Kapp ( seorang pendidik Jerman ) pada tahun 1833 , Andragogi dikembangkan menjadi teori pendidikan orang dewasa oleh Amerika pendidik Malcolm Knowles.
Knowles menegaskan bahwa Andragogi ( Yunani : "Orang - terkemuka " ) harus dibedakan dari yang lebih umum digunakan pedagogi ( Yunani : " anak - terkemuka " ) .
teori Knowles ' dapat dinyatakan dengan enam asumsi yang terkait dengan motivasi belajar orang dewasa :
1. Orang dewasa perlu mengetahui alasan untuk belajar sesuatu ( Harus Tahu )
2. Pengalaman ( termasuk kesalahan) Menyediakan dasar untuk kegiatan belajar ( Foundation ) .
3. Orang dewasa harus bertanggung jawab atas keputusan mereka pada bidang pendidikan; terlibat dalam perencanaan dan evaluasi instruksi mereka ( Self - konsep ) .
4. Orang dewasa yang paling tertarik untuk mempelajari subjek yang memiliki segera relevansi untuk pekerjaan mereka dan / atau kehidupan pribadi ( Kesiapan ) .
5. belajar Dewasa masalahYang berpusat daripada konten yang berorientasi ( Orientasi ) .
6. Dewasa merespon lebih baik untuk motivator internal versus eksternal ( Motivasi ) .
Istilah ini telah digunakan oleh beberapa untuk memungkinkan diskusi kontras antara self-directed dan ' mengajar ' pendidikan. Keanekaragaman dan generalisasi
peserta didik dewasa adalah sangat beragam[contoh diperlukan] kelompok. siswa Sarjana kedokteran atau fisika dapat merespon secara berbeda[contoh diperlukan] dari mahasiswa MBA eksekutif atau orang dewasa kembali untuk menyelesaikan diploma sekolah tinggi . Knowles teori mungkin tidak berlaku bagi banyak kelompok siswa dewasa .
Plunjaran, 24 Juli 2010
Knowles menegaskan bahwa Andragogi ( Yunani : "Orang - terkemuka " ) harus dibedakan dari yang lebih umum digunakan pedagogi ( Yunani : " anak - terkemuka " ) .
teori Knowles ' dapat dinyatakan dengan enam asumsi yang terkait dengan motivasi belajar orang dewasa :
1. Orang dewasa perlu mengetahui alasan untuk belajar sesuatu ( Harus Tahu )
2. Pengalaman ( termasuk kesalahan) Menyediakan dasar untuk kegiatan belajar ( Foundation ) .
3. Orang dewasa harus bertanggung jawab atas keputusan mereka pada bidang pendidikan; terlibat dalam perencanaan dan evaluasi instruksi mereka ( Self - konsep ) .
4. Orang dewasa yang paling tertarik untuk mempelajari subjek yang memiliki segera relevansi untuk pekerjaan mereka dan / atau kehidupan pribadi ( Kesiapan ) .
5. belajar Dewasa masalahYang berpusat daripada konten yang berorientasi ( Orientasi ) .
6. Dewasa merespon lebih baik untuk motivator internal versus eksternal ( Motivasi ) .
Istilah ini telah digunakan oleh beberapa untuk memungkinkan diskusi kontras antara self-directed dan ' mengajar ' pendidikan. Keanekaragaman dan generalisasi
peserta didik dewasa adalah sangat beragam[contoh diperlukan] kelompok. siswa Sarjana kedokteran atau fisika dapat merespon secara berbeda[contoh diperlukan] dari mahasiswa MBA eksekutif atau orang dewasa kembali untuk menyelesaikan diploma sekolah tinggi . Knowles teori mungkin tidak berlaku bagi banyak kelompok siswa dewasa .
Plunjaran, 24 Juli 2010
Langganan:
Postingan (Atom)