Rabu, 13 Juni 2012
Jumat, 25 Mei 2012
Senin, 23 April 2012
ada apa dengan kita
Saat kita
meneguhkan hati sahabat kita yang berada dalam ketakutan, sebenarnya kita pun
sedang menerima ketakutannya. Saat ketakutannya kita terima, saat itulah juga, kita
mengganti ketakutannya dengan keberanian kita.
Saat kita
merawat suami, isteri dan anak-anak kita yang sedang sakit, saat itulah juga kita
belajar menerima keterbatasan kesehatan mereka, sehingga kitapun belajar
kerepotan agar hidup tetap berlangsung.
Saat kita
marah kepada anak-anak kita, saat itu juga kita menerima telinga anak-anak kita
untuk mendengarkan kata-kata kita dengan penuh kesabaran, walaupun menyakitkan
sekalipun.
Saat kita
marah kepada pasangan hidup kita, dan karena itu dia diam, saat itu jugalah kita
menerima kesediaannya menerima kata-kata kasar, kitangkin pedas, dan menyakitkan, sampai
pasangan kita tidak sanggup untuk membalasnya.
Saat kita
dendam kepada orang serumah, sampai kita tidak mau berbicara dengan mereka;
saat-saat itulah kita sebenarnya menerima kegelisahan mereka karena merasa
tidak lagi dipercaya!
Saat kita
mengampuni pasangan hidup kita dan anak-anak kita setelah konflik akibat
berbagai macam masalah, saat itu jugalah kita menerima kegembiraan mereka
karena masih dipercaya walaupun telah berbuat salah!
Saat kita
percaya pada saudara kita, bahkan menaruh harapan bahwa saudara kita dapat
berkembang meski dia itu rapuh; saat itulah sebenarnya kita menerima
kerapuhannya menjadi milik kita, dan kita memberikan harapan kita sehingga berkobar
dalam hatinya!
Saat kita
memberi harapan kepada saudara kita, saat itu jugalah kita melepaskan kacamata
hitam kita yang lama dan kita mengganti dengan "kacamata baru" dari
saudara kita. Saat itu jugalah kita mengawali usaha untuk mengampuninya.
Saat Tuhan
mengampuni kita, saat itu jugalah kita menerima kehendak bebas dari-Nya agar kita
merasa sungguh dipercaya untuk menentukan keputusan kita demi kepentingan- Nya,
yakni kepentingan untuk mengasihi sesama seperti Ia mengasihi.
AYO BELAJAR
Tidak Belajar Sehari adalah Sebuah Kesalahan
Tidak Belajar Seminggu adalah Sebuah Kebodohan
Tidak Belajar Setahun adalah Sebuah Kemiskinan dan Kemelaratan
Dan TIDAK BELAJAR Seumur Hidup adalah Sebuah Warisan Yang Berbahaya buat Keturunan.
Tidak Belajar Seminggu adalah Sebuah Kebodohan
Tidak Belajar Setahun adalah Sebuah Kemiskinan dan Kemelaratan
Dan TIDAK BELAJAR Seumur Hidup adalah Sebuah Warisan Yang Berbahaya buat Keturunan.
- Membuat perencanaan adalah membawa masa depan ke dalam masa kini, sehingga Anda bisa melakukan sesuatu mulai saat ini
- Orang yang tak pernah mengubah pendapat-pendapatnya dan tak pernah mengoreksi kesalahan-kesalahannya tak akan lebih bijaksana di hari esok dibanding hari ini
- Ubah kesulitan-kesulitan menjadi peluang karena setiap kesulitan adalah operasi dari yang Maha Kuasa tuk membuat kiat menjadi lebih baik
- Nilai sesungguhnya dari seorang manusia ditentukan oleh tujuan yang dikejarnya
- Pikiran yang terbuka dan mulut yg tertutup merupakan suatu kombinasi kebahagiaan
- Berusahalah untuk tidak menjadi manusia yang berhasil tapi berusahalah menjadi manusia yang berguna
- Perdamaian tidak dapat dijaga dengan kekuatan. Hal itu hanya dapat diraih dengan PENGERTIAN
- Banyak dari Kita yang Belum Hidup sesuai dg IMPIAN, krn Sibuk Hidup dlm Ketakutan
- Tidak Ada Kata Gagal. Yang Ada Hanya SUKSES atau BELAJAR
@23 November 2013
Langganan:
Postingan (Atom)